RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
SMP PGRI 2 SEMARANG
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
VIII/I
Standar Kompetensi : 7. Memahami teks drama dan novel
remaja
Kompetensi Dasar : 7.1 Mengidentifikasi unsur
intrinsik drama
Alokasi Waktu :
1 X 25 menit
Indikator :1.
Mampu menentukan unsur-unsur teks drama
2. Mampu menganalisis teks drama berdasarkan
unsur-unsur intrinsiknya
A.
Tujuan
1. Peserta
didik dapat membaca teks drama, kemudian mendiskusikan unsur-unsur teks drama
2. Peserta
didik dapat menganalisis unsur-unsur teks drama melalui diskusi
B.
Materi
Pembelajaran
Mengidentifikasi unsur intrinsik
teks drama
Drama
merupakan bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan
menampilkan konflik dan emosi lewat lakuan dan dialog. Pada umumnya dirancang
untuk pementasan dipanggung. Drama dapat juga diartikan sebagai ragam sastra
dalam bentuk dialog yang dibuat untuk pertunjukkan di atas panggung.
Saat
kamu menyaksikan sebuah drama yang di;lakonkan, emosimu pun terlibat dalam
cerita yang diperankan tersebut. Itu artinya, penulis naskah drama tersebut
mampu membangun sebuah cerita menjadi konflik pada masing-masing tokoh sehingga
cerita mengalir sebagaimana kejadian sesungguhnya. Untuk dapat menulis naskah
drama yang baik dan menarik diperlukan latihan dan pemahaman tentang
unsur-unsur yang dapat membangun sebuah naskah drama. Unsur intrinsik adalah
unsur yang membangun pada sebuah karya sastra dalam hal ini dalam drama.
Unsur
intrinsik drama yaitu:
1. Alur/plot
Alur disebut juga plot.
Alur adalah jalinan atau rangkaian peristiwa berdasarkan hubungan waktu dan
hubungan sebab-akibat. Sebuah alur cerita harus menggambarkan jalannya cerita
dari awal sampai akhir .
2. Perwatakan
atau karakter tokoh
Tokoh adalah
orang-orang yang berperan dalam drama. Dalam cerita terdapat tokoh baik
(protagonis), tokoh jahat (antagonis).
3. Dialog
Ciri khas suatu drama
adalah naskah tersebut berbentuk percakapan atau dialog. Penulis naskah drama
harus memerhatikan pembicaraan yang akan diucapkan.
4. Petunjuk
laku
Petunjuk laku atau
catatan pinggir berisi penjelasan kepada pembaca atau para pendukung pementasan
mengenai keadaan, suasana, peristiwa, atau perbuatan, tokoh, dan unsur-unsur
cerita lainnya. Petunjuk laku berisi petunjuk teknis tentang tokoh, waktu,
suasana, pentas, suara, keluar masuknya aktor atau aktris, keras lemahnya
dialog, dan sebagainya.
5. Latar
atau setting
Latar atau tempat
kejadian sering disebut latar cerita. Pada umumnya, latar menyangkut tiga unsur
yaitu tempat, ruang, dan waktu. Latar pada drama dalam pementasan biasanya
dibuat panggung yang dihiasi dengan dekorasi, seni lukis, tata panggung, seni
patung, tata cahaya dan tata suara.
6. Tema
Tema merupakan gagasan
pokok yang terkandung di dalam drama. Tema dikembangkan melalui alur dramatik
melalui dialog tokoh-tokohnya.
7. Amanat
Dalam karyanya,
pengarang pasti menyampaikan sebuah amanat. Amanat merupakan pesan atau
nilai-nilai moral yang bermanfaat yang terdapat dalam drama. Amanat dalam drama
bisa diungkapkan secara langsung (tersurat), bisa juga tidak langsung
memerlukan pemahaman lebih lanjut (tersirat). Apabila penonton menyaksikan
drama dengan teliti, dia dapat menangkap pesan atau nilai-nilai moral tersebut.
Amanat akan lebih mudah ditangkap jika drama tersebut dipentaskan.
8.
Sudut pandang
Sudut
pandang adalah tempat dimana seorang pengarang melihat sesuatu. Sudut pandang
ini tidak diartikan sebagai penglihatan atas suatu barang dari atas atau dari
bawah, tetapi bagaimana kita melihat barang itu dengan mengambil suatu posisi
tertentu.
a) Sudut
pandang orang pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti aku
atau saya. Dalam hal ini pengarang seakan-akan terlibat dalam cerita dan
bertindak sebagai tokoh cerita.
b) Sudut
pandang orang ketiga, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata dia, ia atau
nama orang yang dijadikan titik berat cerita.
c) Sudut
pandang pengamat serba tahu, dalam hal ini pengarang bertindak seolah-olah
mengetahui segala periatiwa yang dialami tokoh dan tingkah laku.
C.
Metode
pembelajaran
a. Diskusi
b. Inkuiri
c. Demonstrasi
D.
Langkah-langkah
pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
|
Waktu
|
Karakter
|
1)
Kegiatan awal
Guru dan peserta didik membuka
pelajaran dengan berdoa
Guru mempresensi siswa
Guru dan peserta didik melakukan
apersepsi
|
5 menit
|
Religius
Bertanggung jawab
|
2)
Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru mengenai drama
Siswa dibagi menjadi dua kelompok
Siswa mengerjakan penugasan yang telah
disampaikan oleh guru
Elaborasi
Siswa didampingi guru memberikan
materi mengenai unsur intrinsik drama
Siswa didampingi guru memberikan
contoh naskah drama
Siswa bersama guru membahas materi
unsur intrinsik drama
Siswa bersama guru menyampaikan hasil
yang sudah dikerjakan
Konfirmasi
Siswa mengomentari hasil yang sudah
didiskusikan
Guru dan siswa membuat simpulan yang
sudah dilakukan
|
15 menit
|
|
3)
Kegiatan penutup
Guru menyampaikan rencana pembelajaran
yang akan disampaikan pertemuan berikutnya
Guru memberikan motivasi kepada siswa
|
5 menit
|
|
E.
Sumber
belajar
Silabus SMP kelas VIII semester I
Buku paket Bahasa Indonesia SMP
Kelas VIII
F.
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
Instrumen
|
· Mampu menentukan unsur-unsur intrinsik teks drama
· Mampu menganalisis teks drama berdasarkan unsur-unsur
intrinsiknya
|
Tes tulis
Tes tulis
|
Tes
Uraian
Uraian
|
§ Apakah tema teks drama yang telah kamu baca?
§ Tentukan dua intrinsik
teks drama disertai dengan contoh!
|
1. Peserta didik menentukan unsur intrinsik drama !
No
|
Kegiatan
|
Skor
|
1.
|
Peserta didik menentukan tema
|
4
|
2.
|
Peserta didik menentukan tokoh
|
3
|
3.
|
Peserta didik menentukan latar
|
2
|
4.
|
Peserta didik menentukan amanat
|
1
|
Skor Perolehan
NILAI =
------------------------------------ x 100
Skor Maksimum
Mengetahui,
Kepala sekolah
(Nazla Maharani Umaya, M.Hum)
NIP / NIK : ..........................
|
|
Semarang, 9 Juli 2012
Guru Mapel BHS Indonesia,
(Laela Nur Fitriana)
NIP / NIK : ..........................
|